Sarjana Arsitektur
Visi dan Misi
A. Visi: Menjadi lembaga pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang unggul dalam pengembangan pengetahuan arsitektur dengan fokus arsitektur etnik (arsitektur Bali) sebagai implementasi Pola Ilmiah Pokok (PIP) kebudayaan Universitas Udayana.
B. Misi:
1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan akademik dibidang arsitektur dengan bidang unggulan arsitektur etnik yang dapat menghasilkan lulusan dengan kompetensi keteknikan yang tinggi, sensitif terhadap nilai-nilai budaya, responsif pada masalah- masalah sosial dan kreatif dalam penciptaan arsitektur dan lingkungan binaan yang memiliki identitas lokal yang berkelanjutan, tanpa mengabaikan perkembangan seni, teknologi dan sains global dalam menjawab perubahan masyarakat global.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dalam rangka mengembangkan pengetahuan kearsitekturan, terutama dalam usaha mengangkat kembali identitas lokal serta menciptakan lingkungan binaan yang berkelanjutan.
3. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam rangka menciptakan lingkungan binaan yang beridentitas lokal dan berkelanjutan untuk membantu memecahkan permasalahan yang ada dalam masyarakat.
4. Mengembangkan kemampuan kelembagaan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di atas.
Profil Lulusan Pendidikan
Sebagaimana dirumuskan dalam Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standard Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), maka ditentukan level kemampuan kerja lulusan sarjana pada Level 6: “Mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, memanfaatkan IPTEKS dalam menyelesaikan masalah prosedural’. Kemudian APTARI (2015) merumuskan garis besar kompetensi yang diharapkan dari setiap lulusan pada jenjang Sarjana Arsitektur: “Sarjana yang mampu merancang dan menguasai ilmu arsitektur pada tingkat dasar”.
Untuk merumuskan profil lulusan (program objectives) sarjana arsitektur Program Studi Arsiektur (PSA) Unud, dilakukanlah tracer study pada Pebruari-Maret 2017 terhadap pengguna potensial yang sesuai bidang keilmuan arsitektur, IAI Cabang Bali sebagai asosiasi profesi, dan beberapa stakeholders yang lain. Pengguna potensial memberikan sinyal bahwa lulusan PSA Unud sebagian besar mengambil peran sebagai praktisi arsitektur, selain juga peran-peran lain yang masih terkait dengan bidang ilmu arsitektur, seperti developer, kontraktor bangunan/builder, pengelola proyek, akademisi dan peneliti arsitektur. Beberapa peran lain di luar praktisi terkait arsitektur tidak cukup signifikan sebagai market signal PSA Unud.
Merujuk pada visi dan misi PSA Unud dan hasil tracer study tersebut dapatlah ditentukan profil lulusan PSA Unud. Sarjana arsitektur yang dihasilkan oleh PSA Unud yaitu sarjana yang mampu merancang dan menguasai ilmu arsitektur secara umum. Dengan kata lain, secara profesional, profil lulusan PSA Unud dapat melakukan peran dalam masyarakat sebagai sarjana arsitektur yang mampu menyajikan gagasan arsitektural dan menguasai ilmu arsitektur secara umum dan mantap, sehingga nantinya dapat berkembang menjadi arsitek profesional setelah melalui Program Profesi Arsitektur, maupun berperan sebagai tenaga ahli (konsultan atau fasilitator). Pada KKNI, profil lulusan ini berada pada Level 6.
Maka, peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan PSA Unud di masyarakat/dunia kerja menjadi profil lulusan yang akan dituju. PSA Unud dapat memberikan jaminan pada calon mahasiswanya bahwa mereka dapat berperan menjadi sarjana arsitektur setelah menjalani semua proses pembelajaran di PSA Unud. Peran ini siap berkembang menjadi arsitek profesional setelah melalui Program Profesi Arsitektur, maupun peran lain dalam masyarakat karena lulusan PSA Unud telah memiliki kemampuan dasar merancang yang komprehensif dan mantap yang mampu merespons perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, dan isu-isu terkait melalui pendekatan perancangan secara visioner; memiliki kemampuan berpikir secara sistematis dan struktural; serta memiliki kemampuan unggulan tambahan dalam kemampuan melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai arsitektur etnik sebagai warna pendidikan di PSA Unud.
Dengan demikian, penyelenggaraan pendidikan arsitektur jenjang sarjana di PSA Unud bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang menguasai enam pilar body of knowledge (BOK) program sarjana PSA Unud. Lulusan program sarjana PSA Unud adalah sarjana arsitektur yang berperan dalam masyarakat/dunia kerja karena telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar merancang (basic skills of design) yang komprehensif (atau menguasai 6 pilar BOK Program Sarjana PSA Unud) dengan pendekatan perancangan yang visioner dan pengetahuan praktek profesi yang memadai. Kemampuan ini didukung oleh kepekaan terhadap aspek lokalitas dalam mengembangkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip arsitektur etnik dimana pun lulusan nantinya berperan dalam masyarakat. Peran ini dapat berkembang menjadi arsitek profesional dan siap menempuh Program Profesi Arsitektur.
Atau dengan kata lain, lulusan ini dapat berkembang menjadi sarjana arsitektur yang siap menempuh pendidikan lanjutan jenjang magister, baik program magister arsitektur maupun magister lainnya karena telah memiliki kemampuan berpikir secara sistematis, struktural, dan visioner. Dan atau, sarjana arsitektur yang dapat berperan dalam masyarakat sebagai tenaga ahli terkait bidang arsitektur dengan menggunakan ketrampilan dan pengetahuan kearsitekturannya, seperti konsultan, fasilitator, bidang jasa/industri konstruksi (pengembangan properti, dan lain-lain), akademisi dan peneliti bidang arsitektur, dan praktisi terkait lainnya yang membutuhkan keahlian rancang bangun dalam proses pengambilan keputusan/kebijakan, seperti karyawan bank, staf lembaga pemerintahan yang relevan.
UDAYANA UNIVERSITY