Kembangkan Kerjasama Penelitian Internasional, Mahasiswa Teknik Sipil UNUD menjadi Responden dalam Road Shared Space Workshop University of Technology Sydney
Dalam upaya membangun kembali definisi, konsep dan pemahaman bagaimana shared space dapat mendukung dan meningkatkan pengembangan tempat prioritas strategis utama transportasi, Univesity of Technology Sydney (UTS) yang pada kesempatan ini diwakilkan oleh Dr. Cecilia da Rocha membawa permainan Lego sebagai media pembelajaran dan penelitian. Kegiatan dibuka oleh Ibu Dekan FT Unud, beliau menyampaikan terima kasih kepada UTS telah memilih Unud sebagai rekanan dalam penelitian road shared space dan berharap ke depannya dapat menjalin kerjasama kembali dalam berbagai bidang ilmu.
Dr. Cecilia berkolaborasi dengan Prof. Dewa Made Priyantha Wedagama mengajak 10 orang mahasiswa Teknik Sipil UNUD sebagai peserta sekaligus responden dalam workshop yang terdiri dari 3 sesi, antara lain: warming up, build group model, dan value of Lego Serious Play (LSP). Sesi pertama adalah pemanasan (warming up), mahasiswa diminta untuk membuat bangunan tertinggi hanya dengan menggunakan Lego berwarna oranye dan hijau. Dalam sesi yang sama, mahasiswa juga diminta untuk membuat model Lego sesuai dengan booklet yang mereka terima, setelah itu model tersebut perlu dikembangkan sesuai dengan karakter dominan pada diri mereka. Sesi pertama bertujuan membuat mahasiswa akrab dengan permainan bongkar pasang berwarna-warni, yang ditemukan pada pembelajaran Taman Kanak-Kanak. "Kreativitas mahasiswa diasah untuk berimajinasi bagaimana balok warna-warni disusun menjadi bentuk benda di lingkungan sekitar," komentar salah satu peserta workshop.
Sesi kedua adalah pembuatan model kelompok, sesi ini dimulai dengan pemilihan satu cue card oleh setiap peserta. Mereka diminta membuat sebuah kondisi yang menggambarkan individu pengguna lalu lintas, seperti ibu mendorong kereta bayi, pesepeda, tukang antar mengirimkan pizza ke sebuah apartemen, pejalan kaki membawa anjing di taman, dan lain-lain. Setelah itu, model dikembangkan dengan menambahkan satu aspek penting transportasi yang mendukung kondisi model peserta. Menurut Dr. Cecilia, penelitian ini dapat menunjukkan bagaimana pandangan responden sebagai pengguna shared space di kehidupan sehari-hari. "Apa yang mereka bayangkan disaat kendaraan pribadi bertemu dengan pejalan kaki, bagaimana kecepatan kendaran yang diperbolehkan, dan apa yang terjadi jika di sisi kanan dan kiri jalan merupakan wilayah komersial padat", tambahnya.
Dan pada sesi ketiga seluruh aspek penting disatukan pada shared space, selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan dengan menentukan perankingan sangat penting, medium, dan pendukung. "Workshopnya sangat Eksploratif dan saya merasa sangat terbantu, dimana kita dijelaskan untuk menerapkan konsep tentang shared spaces, yakni pengintegrasian antara jalan dan pedestrian dalam suatu space yang luas, dengan ide untuk memberikan kewaspadaan kepada kendaraan dan keleluasaan pada pejalan kaki dan mengeksplorasikan konsep tersebut secara nyata dengan merakit miniatur shared spaces dalam medium Lego", komentar I Made Dwi Litarona sebagai salah satu peserta workshop mahasiswa Teknik Sipil Unud angkatan 2023.



UNIVERSITAS UDAYANA