Studi Banding Teknik Industri Universitas Udayana dan Universiti Teknologi Malaysia: Sosialisasi K3 dan Pengelolaan Sampah Organik di TPS 3R Kesiman Kertalangu

Denpasar, 4 Agustus 2025 – Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Udayana bekerja sama dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dalam kegiatan studi banding dan pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi, sosialisasi secara langsung dan pemberian atribut kepada pekerja dan masyarakat di TPS 3R Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur. Kegiatan ini difokuskan pada penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta pengelolaan sampah organik di daerah setempat.  


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pekerja dan masyarakat mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proses pengangkutan dan pengolahan sampah organik, sekaligus memperkenalkan teknologi pengolahan berbasis konsep Reduce, Reuse, Recycle (3R) melalui rangkaian kegiatan seperti survei lapangan, observasi proses operasional TPS, serta praktik langsung pengelolaan sampah yang melibatkan mahasiswa dalam mempelajari proses pengangkutan menggunakan moci dan truk, pemilahan, hingga pengolahan sampah organik dan kering menggunakan teknologi maggot (BSF) dan mesin gibrig untuk menghasilkan pupuk kompos secara efektif. 


Selain praktek lapangan, mahasiswa dari Teknik Industri Universitas Udayana dan Universiti Teknologi Malaysia juga berdiskusi langsung dengan pengelola TPS 3R serta warga sekitar, sekaligus memberikan sosialisasi pentingnya penerapan K3. Dalam kesempatan ini, tim turut menyerahkan atribut keselamatan kerja kepada para pekerja. Tim Pendidikan dan Pengawasan Sampah (PEPS) desa turut mendampingi untuk memastikan pemilahan sampah dilakukan sejak dari rumah tangga sebagai langkah preventif menjaga kualitas lingkungan. 


Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran akan pentingnya penerapan K3 di lingkungan kerja, sekaligus menumbuhkan pemahaman bahwa teknologi sederhana seperti maggot dan gibrig dapat memberikan manfaat besar dalam mengurangi volume sampah, menghasilkan produk bernilai ekonomis seperti pupuk organik, serta mendukung keberlanjutan lingkungan. Melalui kegiatan ini, pekerja dan masyarakat semakin terdorong untuk menerapkan K3 demi menciptakan lingkungan kerja yang aman, produktif, dan berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini turut memperkuat semangat kolaborasi akademik antara Indonesia dan Malaysia, memupuk pertukaran budaya serta ilmu yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.


“Kolaborasi ini menjadi ruang bagi mahasiswa untuk tidak hanya belajar teori, tetapi juga berkontribusi langsung dalam masyarakat, serta membangun jejaring internasional yang berkelanjutan dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.”